Akhir tahun 2016 lalu, saya dua kali berkunjung ke Solo dalam rangka pekerjaan. Kunjungan pertama saya ke Solo dipenuhi oleh tangis karena gusi gigi saya yang bengkak karena pergeseran gigi. Kunjungan kedua saya, dua minggu kemudian, sedikit lebih santai dan tentunya gusi saya udah gak bengkak lagi.
Karena perkerjaan yang selalu selesai lebih awal setiap harinya, saya pun banyak menghabiskan waktu di kamar hotel. Bosan, akhirnya saya memutuskan untuk googling ngapain aja di Solo. Hari pertama dan hari kedua saya ke mall. Hari ketiga akhirnya saya memutuskan untuk mengunjungi Keraton Surakarta Hadiningrat.
Keraton Surakarta Hadiningrat didirikan oleh Susuhunan Pakubuwana II pada tahun 1744. Kompleks bangunan keraton ini masih berfungsi sebagai tempat tinggal Sri Sunan dan rumah tangga istananya yang masih menjalankan tradisi kerajaan hingga saat ini. Keraton ini kini juga merupakan salah satu objek wisata utama di Kota Surakarta. Sebagian kompleks keraton merupakan museum yang menyimpan berbagai koleksi milik kasunanan, termasuk berbagai pemberian dari raja-raja Eropa, replika pusaka keraton, dan gamelan. Dari segi bangunannya, keraton ini merupakan contoh arsitektur istana Jawa tradisional yang terbaik.
Sendirian mengelilingi Keraton rupanya membuat saya suntuk juga. Saya gak selesai berkeliling keraton. Saya hanya masuk ke Museum Keraton yang ada di wilayah keraton selama 30 menit karena panas dan hampir menjelang Solat Jumat. Kemudian saya langsung menyewa becak dan berkeliling area luar keraton, termasuk mengunjungi kandang Kebo Bule yang selalu menyita perhatian tiap Kirab 1 Suro itu.
Overall saya pengen balik lagi sih ke Keraton Surakarta jika ada kesempatan. Mungkin kalo berdua akan lebih fun ya, termasuk ada yang bisa fotoin. Hahaha.













bebas, semua orang bisa masuk? ga ada ijin-ijin dlu kah?
ada biaya masuknya, 10ribu atau 20ribu gitu aku lupa. tapi ada bbrp wilayah yg gabisa masuk.
syeepp…thank you for your info, about keraton solo
Wow keren.
Makasih atas infonya.