Living with anxiety is tiresome. You wake up every morning to fight the same demons that left you tired the night before. Its like fighting a war everyday and losing those wars most of the time. but no need to worry, be brave. this too, shall pass… 🙂
***
Setahun yang lalu menulis caption tersebut sambil bercucuran air mata. Padahal posisinya lagi di KL, shopping till drop sama seorang teman. Tapi Anxiety Attack gak kenal waktu dan kondisi. Pun saat kondisi senang, tiba-tiba ada trigger-nya, maka dimulailah itu perasaan resah, sedih, cemas, tertekan, pusing, keringetan, susah nafas, perut sakit, gemeteran…
Bertahan dengan anxiety disorder adalah sebuah pencapaian besar buat saya. Bahkan, dengan anxiety disorder ini, akhir tahun lalu saya berhasil memutuskan sesuatu yang selama dua tahun lebih menjadi kekhawatiran saya: komitmen a.k.a pernikahan. Sesuatu yang menjadi trigger besar Anxiety Attack saya selama ini, bisa saya taklukan dengan sekuat hati.
Meskipun sampai saat ini, saya masih hidup dengan anxiety disorder, masih hidup dengan banyak ketakutan, kegelisahan, tapi Allah baik banget sama saya. Plus dukungan dari orang-orang terdekat setiap kali saya terlihat mulai gelisah…
Meskipun kadang melelahkan dan membuat saya berkali-kali ingin menyerah, but i’m living my life to the fullest right now. Glad that i never quit this battle… 🙂
You too, be brave, this too shall pass 🙂
cheers,
nina
Sending virtual hug…….
Aahhh mbak noni! *sending virtual hug back 🤗🤗🤗